Cerita Akhir Pekan: Kenapa Kita Harus Minta Maaf pada Bumi?

Hari Bumi atau Earth Day diperingati setiap tanggal 22 April di seluruh dunia. Sejarah peringatan Hari Bumi tak terlepas dari gerakan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap planet yang kita tinggali ini.

Tahun ini, tema Hari Bumi adalah "Invest in Our Planet", yaitu kampanye ajakan untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari investasi di masa depan. Isu lingkungan dan perubahan iklim masih menjadi sorotan dan gerakan yang terus digaungkan dalam setiap perayaan Hari Bumi ini setiap tahunnya.

Tema itu juga menjadi perhatian Ecoxyztem, komunitas penggerak para ecopreneurs yang bertujuan untuk mencari solusi dalam menyelesaikan tantangan perubahan iklim. Menurut Andreas Pandu Wirawan, Chief Commercial Officer Ecoxyztem, investasi mempunyai arti yang cukup luas, secara simpel dapat berarti tindakan saat ini untuk kebaikan masa depan.

Investasi ini bisa dilakukan dengan mendukung seluruh produk dan inovasi-inovasi hijau (ramah lingkungan). "Seperti produk dengan kemasan ramah lingkungan, transportasi yang rendah emisi, pelayanan penjemputan sampah yang bertanggung jawab, serta banyak lainnya yang sepertinya sudah mulai ditawarkan oleh startup-startup muda namun memang perlu sedikit "investasi" di awalnya," terang Pandu pada Liputan6.com, Jumat, 22 April 2022.

Sebagai sebuah venture builder, Ecoxyztem berharap akan lebih banyak lagi sumber pendanaan hijau, ada lebih banyak lagi startup-starup hijau atau Ecopreneurs yang menelurkan inovasinya untuk menjawab permasalahan lingkungan, dan semakin besar peluang Green Jobs terbuka untuk generasi muda

Pandu menambahkan, di perkotaan isu sampah, terutama sampah medis sudah cukup genting, karena kapasitas TPA Bantar Gebang sudah semakin menipis. Belum lagi isu polusi udara karena emisi buang kendaraan bermotor akibat kemacetan.

"Namun di sisi lain, saudara kita di pesisir pantai sudah semakin terancam akibat terus naiknya permukaan air laut, yang di pegunungan rawan hujan badai dan tanah longsor. Kalau dilihat dari kacamata yang lebih luas, semua permasalahan lingkungan adalah genting atau biasa disebut krisis iklim," ucapnya.

Pandu juga mengatakan ada beberapa hal simpel yang bisa kita lakukan untuk melestarikan bumi. Misalnya, dengan menerapkan gaya hidup secukupnya, tidak impulsif buying, dan tidak banyak membuang sisa makanan sehingga dapat menciptakan emisi gas metana.

 "Setelah itu bisa menjadi lebih baik bila dapat beralih untuk melakukan hal seperti mengkompos, menanam, dan mendaur ulang sampah di rumah. Dan secara berdampingan menjalankan aktivitas sehari-hari menggunakan transportasi umum dan energi rendah karbon," tuturnya.

Pendapat hampir senada juga dikatakan Abdul Ghofar, Pengkampanye Urban Berkeadilan WALHI Nasional. Secara substansi, makna dari 'Invest in Our Planet' berarti mendorong semua pihak mulai dari negara, kelompok bisnis, sampai individu untuk segera melakukan sesuatu demi menyelamatkan bumi.

Kondisi bumi saat ini sedang mengalami situasi krisis iklim. "Hal yang bisa dilakukan secara signifikan adalah melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca dari berbagai sektor, terutama energi dan kehutanan. Selain itu mempercepat investasi untuk transisi energi terbarukan dan melakukan pemulihan lingkungan hidup yang telah rusak," kata Goofar pada Liputan6.com, Jumat, 22 April 2022.

Secara khusus di Hari Bumi 2022, WALHI mengajak semua pihak terlibat dalam gerakan Pulihkan Bumi. Goffar menambahkan, WALHI berharap negara dan korporasi serius dalam merespons kerusakan dengan segera menghentikan investasi di sektor energi kotor. Deforestasi dihentikan, polusi udara dan pencemaran sungai berkurang hingga perbaikan kerusakan di ekosistem essensial seperti gambut dan mangrove.

#BIGSLOTO ONLINE    

#SBOBET #JUDIONLINE #SLOTONLINE #SABUNGAYAM

#TEMBAKIKAN #IBCSPORT #9GAMING #POKERONLIN

No comments

Powered by Blogger.
banner